JIWAKU...
Jiwaku menasihatiku dan mengungkapkan kepadaku bahawa cinta tidak hanya menghargai orang yang mencintai, tetapi juga orang yang dicintai dan yang tidak mencintai
Jiwaku menasihatiku dan mengungkapkan kepadaku bahawa cinta tidak hanya menghargai orang yang mencintai, tetapi juga orang yang dicintai dan yang tidak mencintai
Jiwaku berkata padaku dan menasihatiku agar mencintai semua orang yang membenciku dan berteman dengan mereka yang memfitnahku dan yang berburuk sangka padaku.
Jiwaku menasihatiku dan mengingatkanku agar tidak tertipu dengan kecantikan yang lahir dari keelokan luaran, kerna kecantikan yang luaran itu tidak menjamin kecantikan yang ada di dalaman.
Jiwaku menasihatiku dan memintaku untuk mendengar suara yang keluar bukan dari lidah maupun dari kerongkongan. Ia memintaku agar mendengar suara – suara yang lahir dari sanubari setiap insani agar diriku sensitif dengan setiap kata – kata dan perbuatan yang lahir dari peribadi.
Jiwaku menasihatiku dan mengingatkanku agar jangan menilai seseorang dengan menggunakan hati yang diselaputi kedengkian, keirihatian dan kegelapan. Nilailah seseorang melalui hati yang bersih agar diriku mampu melihat kejernihan disebalik kekotoran.