KIDUNG JATIMULYA

Oleh : Alang Alang KUmiter

Kidung ini dianggap sakral dan merupakan “lagu wajib” yang harus dilagukan di awal ritual. Tahap ini seperti halnya adegan jejeran dalam wayang kulit yakni dalam bentuk metrum macapat Dhandhanggula. Pembawaan lagu selalu khidmat dan tidak ada yang bergurau. Pada saat dilagukan Kidung Jatimulyakeadaan ritual menjadi tidhem (diam), mendengarkan, merasakan, dan menghayati kedalaman makna Kidung menurut persepsi masing-masing. Dengan cara itu, terbukalah nalar weningnya (pikiranjernih) untuk menerima gaib.
Kidung Jatimulya Kidung ini adalah “lagu wajib” yang digunakan sebagai pembuka ritual. Melalui Kidung yang sakral tersebut, pelaku spiritual  berkeyakinan bahwa Tuhan akan semakin sayang kepada hambanya. Kidung Jatimulya juga dipercaya sebagai upaya membuka gaib Tuhan. Para pelaku spiritual yakin bahwa Tuhan memang merahasiakan tiga hal, yaitu: siji pesthi, lorojodho, dantelu tibaning wahyu. Ketiga hal ini, oleh pelaku spiritual selaludiwiradati (disiasati) dengan cara seperti orang ‘ketuk pintu’ menggunakan lantunan Kidung Jatimulya :

Dandhanggula
Ana kidung sun angidung wengi,
Bebaratan duk amrem winaca,
Sang Hyang Guru pangadege,
Lumaku Sang Hyang Bayu,
Alambeyan asmara ening,
Ngadeg pangawak teja,
Kang angidung iku,
Yen kinarya angawula,
Myang lelungan Gusti gething dadi asih,
syaitan sato sumimpang.
Sakathahing upas tawa sami,
Lara raga waluya nirmala,
Tulak tanggul kang panggawe,
Duduk padha kawangsul,
Ketawuran sagunging sikir,
Ngadam makdum sadaya,
Datanpa pangrungu,
Pangucap lawan pangrasa,
Myang paningal kang sedya tumeka napai,
Pangreksaning malaikat.

Jabrail ingkang angemongi,
Milanipun ketetepan iman,
Dadi angandel atine,
Ijrail puniku,
Kang rumeksa ing pati urip,
Israil dadi damar,
Padhang jroning kalbu,
Mikail kang asung sandhang,
Lawan pangan enggale katekan kapti,
Sabar
 lan anarima.

MELIHAT KEBAIKAN DI SEGALA HAL

... Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu,
dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu,
padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui
sedang kamu tidak mengetahui.
(al-Baqarah: 216)




Oleh: Harun Yahya


Sebenarnya, melihat kebaikan dalam segala hal merupakan ungkapan yang biasa. Dalam kehidupan kita sehari-hari, orang sering mengatakan, “Pasti ada kebaikan (hikmah) di balik kejadian ini,” atau, “Ini merupakan berkah dari Allah.”
Biasanya, banyak orang mengucapkan ungkapan-ungkapan tersebut tanpa memahami arti sebenarnya atau semata-mata hanya mengikuti kebiasaan masyarakat yang tidak ada maknanya. Kebanyakan mereka gagal memahami arti yang sebenarnya dari ungkapan-ungkapan tersebut atau bagaimana pemahaman itu dipraktikkan dalam kehidupan kita sehari-hari. Pada dasarnya, kebanyakan manusia tidak sadar bahwa ungkapan-ungkapan tersebut tidak sekadar untuk diucapkan, tetapi mengandung pengertian yang penting dalam kejadian sehari-hari.
Kenyataannya, kemampuan melihat kebaikan dalam setiap kejadian, apa pun kondisinya—baik yang menyenangkan maupun tidak—merupakan kualitas moral yang penting, yang timbul dari keyakinan yang tulus akan Allah, dan pendekatan tentang kehidupan yang disebabkan oleh keimanan. Pada akhirnya, pemahaman akan kebenaran ini menjadi sangat penting dalam menuntun seseorang tidak hanya untuk mencapai keberkahan hidup di dunia dan akhirat, tetapi juga juga untuk menemukan kedamaian dan kebahagiaan yang tak akan berakhir.
Tanda pemahaman yang benar akan arti iman adalah tidak adanya kekecewaan akan apa pun yang terjadi dalam kehidupan ini. Sebaliknya, jika seseorang gagal melihat kebaikan dalam setiap peristiwa yang terjadi dan terperangkap dalam ketakutan, kekhawatiran, keputusasaan, kesedihan, dan sentimentalisme, ini menunjukkan kurangnya kemurnian iman. Kebingungan ini harus segera dienyahkan dan kesenangan yang berasal dari keyakinan yang teguh harus diterima sebagai bagian hidup yang penting. Orang yang beriman mengetahui bahwa peristiwa yang pada awalnya terlihat tidak menyenangkan, termasuk hal-hal yang disebabkan oleh tindakannya yang salah, pada akhirnya akan bermanfaat baginya. Jika ia menyebutnya sebagai “kemalangan”, “kesialan”, atau “seandainya”, ini hanyalah untuk menarik pelajaran dari sebuah pengalaman. Dengan kata lain, orang yang beriman mengetahui bahwa ada kebaikan dalam apa pun yang terjadi. Ia belajar dari kesalahannya dan mencari cara untuk memperbaikinya. Bagaimanapun juga, jika ia jatuh dalam kesalahan yang sama, ia ingat bahwa semuanya memiliki maksud tertentu dan mudah saja memutuskan untuk lebih berhati-hati dalam kesempatan mendatang. Bahkan jika hal yang sama terjadi puluhan kali lagi, seorang muslim harus ingat bahwa pada akhirnya peristiwa tersebut adalah untuk kebaikan dan menjadi hak Allah yang kekal. Kebenaran ini juga dinyatakan secara panjang lebar oleh Nabi saw.,
“Aku mengagumi seorang mukmin karena selalu ada kebaikan dalam setiap urusannya. Jika ia mendapatkan kesenangan, ia bersyukur (kepada Allah) sehingga di dalamnya ada kebaikan. Jika ditimpa musibah, ia berserah diri (dan menjalankannya dengan sabar) bahwa di dalamnya ada kebaikan pula.” (HR Muslim)
Hanya dalam kesadaran bahwa Allah menciptakan segalanya untuk tujuan yang baik sajalah hati seseorang akan menemukan kedamaian. Adalah sebuah keberkahan yang besar bagi orang-orang beriman bila ia memiliki pemahaman akan kenyataan ini. Seseorang yang jauh dari Islam akan menderita dalam kesengsaraan yang berkelanjutan. Ia terus-menerus hidup dalam ketakutan dan kekhawatiran. Di sisi lain, orang beriman menyadari dan menghargai kenyataan bahwa ada tujuan-tujuan Ilahiah di balik ciptaan dan kehendak Allah.
Karena itu, adalah memalukan bagi orang beriman bila ia ragu-ragu dan ketakutan terus-menerus karena selalu mengharapkan kebaikan dan kejahatan. Ketidaktahuan terhadap kebenaran yang jelas dan sederhana, kekurangtelitian, dan kemalasan hanya akan mengakibatkan kesengsaraan di dunia dan di akhirat. Kita harus ingat bahwa takdir yang ditentukan Allah adalah benar-benar sempurna. Jika seseorang menyadari adanya kebaikan dalam setiap hal, dia hanya akan menemukan karunia dan maksud Ilahiah yang tersembunyi di dalam semua kejadian rumit yang saling berhubungan. Walau ia mungkin memiliki banyak hal yang mesti diperhatikannya setiap hari, seseorang yang memiliki iman yang kuat—yang dituntun oleh kearifan dan hati nurani—tidak akan membiarkan dirinya dihasut oleh tipu muslihat setan. Tak peduli bagaimanapun, kapan pun, atau di mana pun peristiwa itu terjadi, ia tidak akan pernah lupa bahwa pasti ada kebaikan di baliknya. Walaupun ia mungkin tidak segera menemukan kebaikan tersebut, apa yang benar-benar penting baginya adalah agar ia menyadari adanya tujuan akhir dari Allah.
Berkaitan dengan sifat terburu-buru manusia, mereka kadang-kadang tidak cukup sabar untuk melihat kebaikan yang ada di dalam peristiwa yang menimpa mereka. Sebaliknya, mereka menjadi lebih agresif dan nekat dalam mengejar sesuatu walaupun hal tersebut sangat bertentangan dengan kepentingan yang lebih baik. Di dalam Al-Qur`an, hal ini disebutkan,

“Dan manusia mendo’a untuk kejahatan sebagaimana ia mendo’a untuk kebaikan. Dan adalah manusia bersifat tergesa-gesa.” (al-Israa`: 11)


TUANGKAN IDE CEMERLANGMU

BAnyak Hal yang dapat kita berikan pada semua orang, walau sederhana namun bermanfaat, banyak cara pula yang bisa kita lakukan untuk menuangkan ide ide kita dalam dunia nyata atau dengan cara lain, yang penting ada niat dan usaha untuk mencapai tujuan yang lebih menggiurkan..

Dalam tuntutan perkembangan teknologi informasi yang dinamis ini, termasuk di social media, which is berdampak semua segala harus dikerjakan secara cepat dan semua ingin instan. Belakangan kalau tidak hati-hati, atas nama produktifitas kita bisa terjebak ide klise atau fenomena plagiat. Tetapi ada juga yang dengan spontanitas menarik ia menjadi sosok mencolok. Bernilai tambah. Seperti tidak ada habis ide-idenya.

Memang, dalam tuntutan sekarang ini, apalagi orang berkecimpung bekerja dalam dunia kreatif ataupun suka menulis kreatif. Menghasilkan ide-ide brilian, berpikir out of the box mutlak adanya. Sedang berpikir inbox aja susah banget, celetuk kita dalam hati. Terus  gimana dong? Gue pengen tulisan gue bagus? Gue pengen ide gue disukain klien? Tentu ada acaranya, seperti yang ada dibawah ini. Mau tahu?

1. Observasi.

Mengapa observasi? Karena dengan kita membaca banyak bahan atau sumber yang ingin kita lakukan biasanya ide-ide itu akan muncul sendiri; entah dari nonton, membaca buku dan majalah-majalah dengan fokus yang ingin kamu tuju. Dan, belajar dari orang lebih berpengalaman. Caranya gimana ? ya follow aja akun sos-med mereka. Biasanya mereka memberikan tips atau ilmunya kok.

2. Modifikasi.

Dalam langkah modifikasi ini sangat penting. Misal kita ambil contoh yaitu tentang ide menulis cerpen, novel ataupun artikel atau konsep promo advertising. Nah, kamu bisa modifikasi contoh alias tulisan terbaik tersebut. Melihat polanya, melihat mereka membangun struktur bangunan idenya. Ramuan racun-racun idenya. Semua dalam artian mengembangkan lagi contoh ide yang sudah terpakai. Lalu berpikir: Apa sisi lain dibalik itu? Apa maknanya? Jadi, dengan selalu membayangkan itu, pasti ide kamu akan segar terus. Dan tidak ada abis-abisnya.

3. Adaptasi.

Adaptasi ini bukan bermaksud menjiplak plek, setiap ide yang sudah ada. No! menjiplak atau plagiat itu menghancurkan diri sendiri. Percaya deh. Tetapi maksud dari adaptasi ini itu, menyesuaikan apa yang ide yang sudah dikembangkan sesuai dengan karakter kamu. Sesuai dengan kemampuan kamu. Hingga menjadi mendapatkan suatu yang fresh, ide yang baru.

Nah, jika apa yang kamu kerjakan berupa tulisan. Setelah selesai, endapkanlah dulu beberapa saat, untuk bisa melihat secara utuh tulisan kamu. Jika dirasakan cukup, re-read aja lagi. Untuk memastikan tidak ada yang salah dan hasil yang optimal. Jika dirasa belum re-write lagi. Menulis ulang ini bertujuan untuk memoles, mempertajam apa yang sudah ada. The secret is in the rewriting., tutur Raditya Dika seorang penulis buku laris, skenario dan komedian. Jadi mending tulis aja dulu sampai selesai. Kalau jelek biarin , nggak ada tulisan langsung bagus kok.

4. Action!


Mulailah dari sekarang. Seperti yang telah dikatakan, AS Laksana pengarang buku Menulis Kreatif. Pekerjaan menulis itu sama dengan pekerjaan menambal ban. Semakin banyak dan sering kamu melakukannya semakin bagus dan semakin cepat selesai.

TANDA (TETENGER). WONG AREP MATI


Mungguh wiwit pecating nyawa-mingseding rahsa iku wiwit saka jempol sikil. Mulane mangkono, jalaran, pokok-ing saraf-saraf (zenuwen) iku utek ….. dene perangane awak iki kang adoh dewe saka sirah, yaiku jempol sikil. Wiwit lerening lakune getih lan keteg uga saka kono.

Miturut saweneh Kitab, tetenger bakal mancad dina kiyamat iku kaya ing ngisor iki :

Tanda yen matine kurang :

3 tahun …… Rumangsa sayah utawa jeleh urip. Kerep ngimpi lulungan mengalor.
Lumuh nglakoni apa pakaremane.

2 tahun …… nduweni kangen marang kang wis pada mati.
Lumuh nglakoni apa pakaremane.

1 tahun …… Kerep weruh apa kang ora lumrah katon, kabarengan intil-intiling gulune krasa geter. Rasa legi, gurih, lsp., wis suda.

6 sasi …… Krungu rerasaning lelembut, utawa sato kewan. Kuping kerep gumebreg. Ilang pepenginane.

3 sasi ….. Kerep mambu gandaning lelembut (kaya menyan kobong tungtum amis). Sajroning irung kerep krasa kekes.

40 dina ….. Driji panunggul latekuk kapetelake karo epek-epek pisan.
Driji liya-liyane kajepatake, mangka drijine Manis bisa melu njepat (kangkat).
Otot-otot krasa keju kenceng.
Ula-ula pating serdot.

15 dina ….. Kerep katon (weruh) marang wujude dewe.

7 dina …… Lumuh nglakono apa-apa. Ora doyan mangan lan kangelan bisane turu.

3 dina …… Awak ing njaba-njero krasa gerah uyang, gawe wetuning tai-kalong lan cacing kalung sarta cacing tembaga.

1 dina …… Otot ugel-ugel wis kendo. Kringet gobyos.

Mancad dina kiyamat. Kulit pera (ora kumrisik), krasa nyenyed. Grebeging kuping wis sirna. Awak krasa gringgingen. ###

Tetenger tumrap liyan.
Pratanda kurang.

1 taun …… Solah bawane nganyar-anyari.
6 sasi …… Maune seneng marang karameyan, mbanjur seneng marang sepi. Maune kereng, mbanjur sabar.
3 sasi …… Wewatekane bali kaya nalika bocah.
1 sasi …… Cahyaning mripat wis katon surem.

Kang kasebut ing nduwur iku kabeh mung ngapek saperlune, dene kekurangane wuwuhana dewe.


AJARAN BUDI PEKERTI DALAM SULUK

Salah satu kitab suluk yang mengajarkan pendidikan budi pekerti adalah Suluk Sujinah. Seperti layimnya jenis kitab-kitab suluk, Suluk sujinah dituangkan dalam bentuk dialog, antara Syekh Purwaduksina dengan istrinya Dyah Ayu Sujinah mengenai asal asal mula, kewajiban, tujuan, dan hakikat hidup menurut agama Islam, khususnya ajaran tasawuf. Diterangkan juga tahap-tahap yang harus dilalui manusia dalam upayanya agar bisa luluh kembali kepada Tuhan.
Tidak mudah untuk menemukan pendidikan budi pekerti dalam Suluk Sujinah yang sebagaian besar isinya membentangkan masalah jati diri manusia, apa saja yang akan dialami anak manusia menjelang dan sesudah mati, Dzat Yang Kekal dan lain-lain, hal yang tidak mudah dipahami, karena dituangkan dalam bahasa yang sarat lambang. Di bawah ini ungkapan beberapa bait yang berisi pendidikan budi pekerti dalam Suluk Sujinah sebagai berikut :
Sifat Perbuatan Lahiriyah
Agampang janma sembayang, nora angel wong angaji, pakewuhe wong agesang, angadu sukma lan jisim, salang surup urip, akeh wong bisa celathu, sajatine tan wikan, lir wong dagang madu gendhis, iya iku wong kandheng ahli sarengat.
Terjemahan :
Adalah mudah manusia sembahyang, tidaklah sesulit orang memuji, rintangan hidup adalah mengadu sukma dan tubuh, salah paham kehidupan, banyak orang bisa bicara, nyatanya tidak mengetahui, sperti orang berdagang madu gula, orang yang terhenti sebagai ahli syariat.
Sang Dyah kasmaran ing ngelmi, tan nyipta pinundhut garwa, amaguru ing batine, kalangkung bekti ing priya.
Terjemahan :
Si cantih gemar belajar ilmu, tidak mengira akan diperistri, dalam hati ia berguru dan sangat berbakti kepada suami.
Mung tuwan panutan ulun, pangeran dunya ngakerat.
Terjemahan :
Hanya tuan yang kuanut, pujaan di dunia dan akhirat.
Ping tiga ran bayuara, ya tapaning estri ingkang utami, lire bangkit nyaring tutur, rembuge pawong sanak, tan ………, kang tinekadken ing driya, pituturing guru laki.
Terjemahan :

CLOTEHAN

Ada banyak hal yang tak dapat kita mengeri apa yang terjadi di dunia atau di kenyataan hidup, bersabar mungkin bagi anda yang hidupnya wajar wajar saja , dimana sejak kecil sampai sekarang anda tidak mengalami hal hal yang membuat fikiran anda merasa tidak nyaman, saya maklum dan mengerti klo anda mungkin menolak apa yang tertulis disini.

Memang nasib manusia berbeda anda yang sudah merasa senang dan bahagia dengan kehidupan anda mungkin akan menasihati, orang disekitar anda yang belum merasakan itu dengan kata kata" bersabarlah akan ada saat yang indah untuk mu" manun sebagian orang yang sejak saat yang ditunggu tidak dapat merasakan itu dia pun berkata" adakah saat saat yang indah itu untukku" Seperti Lagu Iwan fals "Sabar sabar sabar dan tunggu Itujuwaban yang kami terima" menunggu dan sabar... sampai kapan .. sampai ajal menjemput kita..

Banyak sudah hal hal yang kita lalui dalam hidup didunia ini, kesempurnaan ataupun tidak semuanya hanya tinggal kita sendiri yang merasakan, dan ketika seorang temen menyatakan cintanya sayangnya.. kita sangat bersukur akan semuanya itu kalau kita juga mersakan itu, namun akan berbalik klo kasih sayang dan cinta bertepuk sebelah tangan atau hanya salah satu pihak yang merasakan. .. ini lah hidup.. pilihan

Dibalik semua impian dan harapan, ternyata ada kekecewaan yang sangat luar biasa ketika, apa yang kita impikan dan harapan itu pudar setelah perjuangan yang sudah dilakukan sangat sangat luar biasa.. ternyata tiada hasilnya. bahkan berakhir dengan kekalahan.

ketika persoalan demi persoalan menghantam bertubi tubi seolah olah tiada lelah.. menghampiri dan kehidupan menjadi hancur tek menentu, bingung apa yang harus dilakukan, dan hidup akhirnya tak tentu kemana arah dan tujuan, berbagai usaha telah dilakukan Namun belum juga mendapatkan jawabannya,
bahkan sampai hati ini tak mampu lagi merasakan nikmatnya sebuah senyuman, atau lupa akan rasa kebahagiaan.... lalau apa yang akan terjadi nanati... Entahlah...

Pemahaman akan kehidupan semakin rumit, mana yang harus dianut, mana yang harus di contoh sedangkan kita hidup dialam nyata bukan hanya dongeng

Banyak orang yang hanya bisa berceramah tentang kehidupan. seolah oleh kehidupan itu sama seperti yang mereka jalani.. indah,, nikmat.. mudah. dll
tapi ketika suatu persoalan datang tak segan segan nya menyapa mereka menyalahkan ..

gak tau apakah ini hidup itu.. atau hanya sekedar Clotehan tanpa makana..

MESIN HIDUP: MANUSIA

Hai manusia, apakah yang telah memperdayakan kamu (berbuat durhaka) terhadap Tuhanmu Yang Maha Pemurah. Yang telah menciptakan kamu lalu menyempurnakan kejadianmu dan menjadikan (susunan tubuh)mu seimbang. (Surat Al-Infithar 6-7)


Otak/Komputer. Setiap neuron (sel saraf) terdiri dari satuan-satuan yang hanya bertanggung jawab untuk meneruskan informasi. Satu otak saja bisa memproses kerja yang sama dengan 4,5 juta transistor pada mikroprosesor modern. Jumlah jutaan ini menjadi tak berarti jika dibandingkan dengan sepuluh miliar neuron-neuron yang sangat tangguh dalam memindahkan informasi dalam otak. Tambahan lagi, tidak ada produk industri yang mampu meniru pengenal rasa dan bau seperti dalam otak.

Hormon/Surat. Segala hal dalam tubuh merupakan suatu bentuk komunikasi. Banyak pesan dalam bentuk hormon yang tersusun atas molekul-molekul besar. Tidak ada alat penerima pada paket-paket pesan yang dibawa hormon, molekul yang berlalu-lalang bebas dalam sistem peredaran darah dan di antara sel-sel neuron. Akan tetapi, paket-paket tersebut senantiasa mencapai tempatnya karena alat-alat tubuh yang menerima pesan tersebut dilengkapi dengan sensor-sensor khusus.

Otot dan Pengeluaran Keringat/AC. Gerakan otot menyebabkan pemanasan tubuh dalam cuaca dingin. Otot-otot dapat menyebabkan 90% panas tubuh dengan cara ini. Pengeluaran keringat, di pihak lain, berguna sebagai cara pendingin melawan pemanasan berlebihan. Dua sistem penyeimbang ini bekerja bersama untuk mempertahankan suhu tubuh yang mantap. Sistem ini bekerja jauh lebih cepat dan tepat melebihi sistem AC yang ada.

Sistem Kekebalan/Angkatan Bersenjata. Tubuh kita dipertahankan oleh sekitar 200 juta sel-sel darah putih. Seperti halnya tentara, sel-sel darah ini memiliki sistem intelijen, persenjataan mematikan, dan strategi pertempuran khusus. Namun, tidak ada tentara di dunia yang setepat waktu dan sesempurna serta seberhasil sistem kekebalan.


Sel/Mesin. Sel adalah mesin yang sangat efisien menggunakan energi. Sel menggunakan molekul-molekul kecil yang disebut ATP untuk bahan bakar. Efisiensinya dalam pembakaran bahan bakar ini lebih besar dibanding mesin mana pun yang dikenal manusia. Di samping itu, sel-sel ini secara serentak mengerjakan berbagai tugas berbeda, yang tak mampu ditangani mesin mana pun yang dibuat manusia.
Tangan/eksavator (mesin penggali). Tangan bekerja seperti pengungkit. Poros pendukungnya adalah siku, dan di sekelilingnya otot-otot mendukung gerakan melalui pengerutan dan istirahat. Eksavator juga bekerja dengan cara yang sama. Jika eksavator mengerahkan kekuatan yang sama pada semua ragam berat beban, otot-otot tangan justru dapat mengendalikan besarnya kekuataan yang diberikan.

Kerangka Tubuh/Rangka Mobil. Ada dua akibat utama yang mungkin terjadi pada sistem apa pun yang menerima guncangan. Hal ini bisa menyebabkan lubang atau menyebabkan bagiannya patah. Rangka makhluk hidup dan rangka mobil telah dirancang untuk mengurangi guncangan pada tubuh. Namun, rangka mobil kemampuannya tidak seperti tulang yang dapat memperbaiki dirinya sendiri.

Mata/Kamera. Retina mata adalah alat yang paling peka cahaya di antara seluruh zat. Berbagai jenis sel sensor telah dibuat dengan posisi terbaik untuk menangkap gambar dalam fotografi. Namun, mata justru secara otomatis menyesuaikan fokus dan penglihatan atas kekuatan cahaya luar. Oleh karena itu, mata jauh lebih unggul dari seluruh kamera.

Telinga/Hi-Fi Stereo. Rambut yang sangat halus dalam telinga bagian dalam manusia mengubah suara menjadi sinyal-sinyal listrik seperti pada mikrofon. Telinga hanya bisa merasakan suara antara frekuensi 20 hingga 20.000 Hz. Spektrum ini paling tepat untuk manusia. Seandainya manusia mendapat spektrum yang lebih besar, kita akan dapat mendengar langkah-langkah kaki semut hingga suara frekuensi tinggi di atmosfer. Keadaan ini tidak akan nyaman bagi manusia sama sekali, karena terus-menerusnya kebisingan.

Jantung/Sistem Pompa. Jantung mulai berdetak dalam rahim ibu dan terus berdetak pada tingkat yang beragam, 70-200 kali per menit tanpa istirahat sepanjang hidup. Selama tiap detakan, jantung bisa istirahat sekitar setengah detik. Jantung berdetak sekitar 10.000 kali sehari. Jantung milik manusia seberat 132 pon (60 kilogram) memompa sekitar 1,7 galon (6,5 liter) darah setiap hari. Seumur hidup, jantung memompa cukup darah untuk mengisi 500 kolam renang dengan isi 300 kubik meter. Pompa-pompa buatan tidak pernah bisa bekerja begitu lama tanpa perbaikan menyeluruh.


Ginjal/Sistem Pengolahan Limbah. Ginjal manusia menyaring sekitar 37 galon (140 liter) darah setiap hari, melalui satu juta unit penyaringan kecil yang disebut nefron, dan terus berlanjut hingga sekitar delapan puluh tahun tanpa istirahat. Pusat pengolahan limbah yang dirancang untuk limbah industri bisa menangani jumlah yang jauh lebih besar, tapi usianya angat pendek. Lebih lanjut, campuran kimiawi zat yang disaringnya jauh lebih sederhana jika dibandingkan dengan darah. Ginjal jauh lebih rumit dan efisien dibanding tempat tempat pengolahan limbah mana pun.

Buku Harun Yahya. Keajaiban Alam